Cybercrime dapat diartikan kejahatan atau tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan sarana komputer. Dengan kemajuan internet, di mana komputer-komputer di dunia terhubung satu dengan yang lain, cybercrime pun tidak lepas dari peranan internet. Atau dengan kata lain, cybercrime dapat juga diartikan sebagai kejahatan yang dilakukan di Internet atau dunia maya (cyberspace) Kejahatan di dunia maya mempunyai karakteristik yang berbeda dengan kejahatan biasa.
Sebuah kelompok dari Eropa Timur yang dikenal sebagai kelompok Rove membajak setidaknya sekitar empat juta komputer lebih dari 100 negara, termasuk setidaknya setengah juta komputer di Amerika Serikat, demikianlah yang diumumkan oleh pejabat federal hari ini.
Teknik malware diduga digunakan oleh kelompok ini dan berhasil menginfeksi komputer di instansi pemerintah AS termasuk NASA dan juga ditargetkan pada situs lembaga-lembaga utama seperti iTunes, Netflix dan IRS.
Para hacker menuduh, enam warga Estonia dan Rusia, mengalihkan secara ilegal traffic internet pada komputer yang terinfeksi selama empat tahun terakhir dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan dari penawaran iklan di internet, demikian dakwaan itu disebutkan. FBI melakukan penyelidikan sekitar dua tahun dan operasi ini disebut Operation Ghost Click.
Menurut surat dakwaan yang disampaikan, tersangka masuk kedalam urusan dengan berbagai macam iklan di internet dimana mereka akan membayar untuk mendapatkan traffic ke sebuah situs web tertentu atau iklan tertentu. Tetapi bukannya mendapatkan uang secara sah, FBI mengatakan para terdakwa yang menggunakan malware untuk memaksa komputer yang terinfeksi agar melakukan klik berulang-ulang supaya mendapatkan keuntungan dari iklan tersebut.
Malware itu juga dirancang untuk mencegah pengguna untuk menginstal software anti-virus kedalam komputer mereka yang telah terinfeksi.
Bagaimana Penipuan Ini Bisa Bekerja
Dalam kasus pertama, jika pengguna mencari informasi situs lembaga utama seperti iTunes, Netflix atau IRS, hasil pencarian akan kembali normal. Namun, jika pengguna mencoba untuk mengklik pada link ke situs tertentu, maka malware pada komputer korban akan memaksa redirect ke situs web yang berbeda dimana para hacker akan mendapatkan keuntungan dari iklan mereka.
Dalam kasus kedua, ketika sebuah komputer yang terinfeksi malware dan mengunjungi website utama seperti amazon.com, maka malware akan mengganti iklan secara teratur pada halaman tersebut dengan iklan-iklan yang mereka ciptakan sendiri.
Sebuah kelompok dari Eropa Timur yang dikenal sebagai kelompok Rove membajak setidaknya sekitar empat juta komputer lebih dari 100 negara, termasuk setidaknya setengah juta komputer di Amerika Serikat, demikianlah yang diumumkan oleh pejabat federal hari ini.
Teknik malware diduga digunakan oleh kelompok ini dan berhasil menginfeksi komputer di instansi pemerintah AS termasuk NASA dan juga ditargetkan pada situs lembaga-lembaga utama seperti iTunes, Netflix dan IRS.
Para hacker menuduh, enam warga Estonia dan Rusia, mengalihkan secara ilegal traffic internet pada komputer yang terinfeksi selama empat tahun terakhir dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan dari penawaran iklan di internet, demikian dakwaan itu disebutkan. FBI melakukan penyelidikan sekitar dua tahun dan operasi ini disebut Operation Ghost Click.
Menurut surat dakwaan yang disampaikan, tersangka masuk kedalam urusan dengan berbagai macam iklan di internet dimana mereka akan membayar untuk mendapatkan traffic ke sebuah situs web tertentu atau iklan tertentu. Tetapi bukannya mendapatkan uang secara sah, FBI mengatakan para terdakwa yang menggunakan malware untuk memaksa komputer yang terinfeksi agar melakukan klik berulang-ulang supaya mendapatkan keuntungan dari iklan tersebut.
Malware itu juga dirancang untuk mencegah pengguna untuk menginstal software anti-virus kedalam komputer mereka yang telah terinfeksi.
Bagaimana Penipuan Ini Bisa Bekerja
Dalam kasus pertama, jika pengguna mencari informasi situs lembaga utama seperti iTunes, Netflix atau IRS, hasil pencarian akan kembali normal. Namun, jika pengguna mencoba untuk mengklik pada link ke situs tertentu, maka malware pada komputer korban akan memaksa redirect ke situs web yang berbeda dimana para hacker akan mendapatkan keuntungan dari iklan mereka.
Dalam kasus kedua, ketika sebuah komputer yang terinfeksi malware dan mengunjungi website utama seperti amazon.com, maka malware akan mengganti iklan secara teratur pada halaman tersebut dengan iklan-iklan yang mereka ciptakan sendiri.
Candrameda Al Ghozali
Tentang Penulis:
Candrameda Al Ghozali adalah seorang profesional muda di bidang advertising dan desainer grafis. Dan mempunyai sebuah usaha Digital Printing yang bernama Depot Seni Grafis (DSG) yang berlokasi di daerah Sidoarjo - Jawa Timur. DSG juga mempunyai sebuah blog/website yang beralamatkan depotsenigrafis.blogspot.com dan untuk info harga dari produk DSG, anda bisa klik tautan berikut :Promo Harga Cetak Digital Printing Indoor dan Outdoor
Very informative, keep posting such good articles, it really helps to know about things.
BalasHapus